Aqidah
menurut terminologi adalah suatu yang mengharuskan hati membenarkannya,membuat
hati tenang,dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbingan dan keraguan.
Aqidah islam dalam
Al-quran disebut iman.Oleh karenan itu iman didefinisikan sebagai berikut :
"Mengucapkan
dengan lisan,membenarkan dengan hati dan melaksanakan dengan anggota
badan(perbuatan).
aqidah islam atau iman mengikat seorang muslim sehingga ia terikat aturan hukum yag datang dari islam.kita menjadi seorang muslim berarti menyakini dan melaksanakan segala sesuatu yang diatur dalam ajaran islam,seluruh hidupnya didasarkan pada ajaran islam.
Firman allah (QS
Al-Baqarah [2]:208
"Hai
orang-orang yang beriman,masuklah kamu ke dalam islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu "
B.Fungsi dan peranan Aqidah
a. Menuntut dan
mengembangkan dasar ketuhanan yang di miliki manusia sejak lahir.
b. Memberikan
ketenangan dan ketentraman jiwa.
c. Memberikan
pedoman hidup yang pasti.
Pengaruh aqidah tauhid ( Abu A'la
Al-Maududi )
- Menjauhkan manusia dari
pandangan yang sempit dan picik.
- Menanamkan kepercayaan
terhadap diri sendiri dan tahu harga diri.
- Menumbuhkan sikap rendah hati
dan khidmat.
- Membentuk manusia menjadi
jujur dan adil.
- Menghilangkan sifat murung dan
putus asa dalam menghadapi masalah.
- Membentuk pendirian yang
teguh,kesabaran,ketabahanmdan optimisme.
- Menambahkan sifat ksatria
,semangat dan berani.
- Menciptakan sikap hidup damai
dan di ridhai.
- membentuk manusia menjadi
patuh,taat, dan disiplin menjalankan peraturan ilahi.
C.Tingkat Aqidah
- Taqlid :
Keyakinan yang didasarkan atas pendapatorang yang diikutinya tanpa dipikir.
- Yakin : Tingkat
keyakinan yang didasrakan atas bukti dan dalil yang jelas.
- 'Ainul Ykin' :
tingkat keyakinan yang didasarkan atas dalil-dali rasional, ilmiah dan
mendalam, sehingga mampu membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan
dalil -dalil.
- Haqqul yakin :
tingkat keyakinan yang didasarkan selain dalil-dali rasional, ilmiah dan
mendalam, sehingga mampu membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan
dalil -dalil.
E.Keesaan allah
Beriman
ke pada allah merupakan hal yang paling pokok dan mendasar, merupakan dasar
bagi keimanan selanjutknya. Jika seseorang telah beriman kepada allah, maka apa
saja yang datang dari allah akan diterimanya tanpa reserye.
F. Malaikat dan makhluk ghaib lainnya
Allah
menciptakan malaikat dari nur(cahaya) yang bertugas melaksanakan tugas-tugas
yang di berikan allah. Di samping itu allah juga menciptakan jin dan iblis
makhluk allah yang harus di waspadai manusia untuk tidak terjerat kepada godaan
yang menyesatkan.
G. Al-Quran dan kitab suci lainnya
Kitab-kitab
allah berisi informasi-informasi,aturan-aturan,hukum-hukum dari allah bagi
manusia. Dari segi isi terdapat persamaan dan perbedaa. Persamaan terletak di
aqidah, yaitu tauhid/ mengeEsakan allah.
Kitab-kitab allah
sebelumnya telah hilang/mengalami perubahan karena perkembangan waktu dan
intervensi pikiran manusi ke dalamnya. Oleh karena itu, allah menurunkan
al-quran untuk meluruskan kesalahan tersebut dan menghapus kelaikan kitab-kitab
sebelumnya dan menggantikan dengan al-quran.
Allah berfirman (Qs
Al-maidah [5] :3 )
“ pada hari ini
telah kusempurnakan untuk kamu agamamu,dan telah ku cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu..”
H. Tugas Rosul dan Muhammad
Rosul
adalah manusia yang dipilih Allah dan diberi kuasa untuk menerangkan segala
sesuatu yang datang dari allah. Bukti kerosulannya adalah adanya mukjizat dan
kitab allah yang tak tertandingi mutunya. Melalui rasul, manusia dapat
mengetahui tentang Allah dan dapat berhubungan dengan Allah.
I. Hukum Alam dan Hari Kiamat
Hari
kiamat merupakan rencana Allah yang pasti akan datang saatnya. Sifat kiamat
digambarkan Allah dalam Al-quran bahwa pada hari itu seluruh alam semesta alam
akan dihancurkan,manusia akan digiring kehadapan pengadilan Allah Yang Maha
Adil, semua akan diperiksa menurut amal perbuatannya masing-masing.
J. Qadha dan Qadar
Takdir berasal dari kata qadara yang berarti
mengukur, memberi kadar atau ukuran. Semua makhluk dikenai takdir oleh Allah.
Pada alam, takdir disamakan dengan istilah sunnatullah. Jadi jelaslah, takdir
tidak menghalangi manusia untuk berusaha menemukan nasibnya sendiri, sambil
memohon bantuan Allah. Allah Maha Kuasa untuk menentukan apa yang
dikehendaki-Nya.
K. Keterkaitan Iman Kepada Allah dan Rosul Dalam Syahadat
Kalimat
syahadat sebagai persaksian kepada Allah dan Rasulnya merupakan rangkaian
keyakinan yang tidak bisa dipisahkan. Jika seorang percaya terhadap adanya
Allah, ia harus mencari Rasul-Nya karena tidak setiap manusia dapat berhubungan
langsung dengan Allah. Rasul yang dipilih itu membawa bukti kerasulannya
melalui penunjukan Allah sendiri, dan bukti itu adalah Al-Quran.
0 komentar:
Posting Komentar